Senin, 07 Mei 2012










BUKU SISWA


TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN














































DISUSUN OLEH :
AGUSTINA PERTIWININGRUM
SMA NEGERI 19
SURABAYA
TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

KD 1.2     Mendeskripsikan objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan bioma).

Biologi bukan hanya mempelajari berbagai jenis organisme yang ada, tapi yang lebih penting lagi adalah mempelajari bagaimana setiap organisme yang ada dipermukaan bumi dapat mempertahankan dan menyelenggarakan kehidupannya dengan baik dari generasi ke generasi. Dengan demikian, cakupan pengetahuan yang dipelajari dalam biologi sangatlah luas, mulai dari tingkat molekuler sampai dengan tingkat bioma.
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa kehidupan memiliki struktur yang sangat terorganisasi, mulai dari tingkat molekul hingga bioma. Struktur organisasi kehidupan dalam berbagai tingkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.       Tingkat Molekul
Dalam sistem molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang melakukan reaksi penyusunan dan pembongkaran. Setiap inti sel makhluk hidup memiliki molekul organik yang berperan mengendalikan struktur dan fungsi setiap sel. Inti sel juga membawa informasi genetik yang diturunkan. Molekul organik tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid = asam dioksiribonukleat). Selain DNA, dalam inti sel juga terdapat RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat) yang berperan dalam mengatur sintesis protein di dalam sel. Dengan demikian kita akan tahu zat-zat apa saja yang sangat dibutuhkan ataupun yang berbahaya bagi tubuh kita.














        Gambar  struktur  DNA                         Gambar struktur  RNA



2.      Tingkat Sel
Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil. Pada tingkat sel mempelajari tentang struktur dan fungsi dari setiap bagian sel serta proses-proses kehidupan, baik secara fisik maupun kimiawi, yang berlangsung di dalam sel. Makhluk hidup uniseluler, seperti Protozoa, bakteri, dan alga, melangsungkan metabolismenya di dalam sebuah sel. Pada  Makhluk hidup multiseluler, seperti tumbuhan dan hewan, disusun oleh bermacam-macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda.
                                                                                                                                                                                                                       Gambar sel hewan
3.      Tingkat Jaringan
Jaringan merupakan kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama.  Pada tingkat ini mempelajari tentang berbagai jenis, ciri, sifat, dan fungsi dari setiap jaringan baik yang ada pada organisme tinggi maupun tingkat rendah. Tubuh hewan terdiri atas bermacam-macam jaringan, misalnya jaringan otot, darah, atau epidermis. Porifera dan Coelenterata memiliki dua lapisan sel pembentuk tubuh (diploblastik), yaitu lapisan terluar (ektoderm) dan lapisan terdalam (endoderm).











Gambar macam-macam jaringan yang menyusun organ manusia


4.      Tingkat Organ
Organ merupakan kumpulan jaringan dengan fungsi tertentu. Contoh organ dalam tubuh manusia antara lain jantung. Paru-paru, dan lambung.



 


 Organ  hati                                                           jantung

5.      Tingkat Sistem Organ
Sistem organ disusun oleh organ-organ yang saling berinteraksi dalam melaksanakan fungsi di dalam tubuh. Sebagai contoh system peredaran darah manusia, yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
 








                 Sistem pernapasan pada burung

6.      Tingkat Individu
Di tingkat individu, berlangsung mekanisme kompleks yang terjadi karena koordinasi dan regulasi bermacam-macam sistem tubuh. Pada tingkat individu mempelajari tentang hubungan kerja sama dan saling ketergantungan antar seluruh jaringan, organ, dan system organ yang menyusun tubuh organisme. Dipelajari juga bagaimana tubuh tersusun dari berbagai jenis jaringan. Kita akan tahu bahwa antara satu jaringan atau organ dengan jaringan atau organ yang lain saling membutuhkan, tidak ada yang paling penting karena terganggunya salah satu jaringan atau organ yang ada pada tubuh kita dapat menyebabkan gangguan pada jaringan atau organ yang lain.
 








                                      Individu

7.      Tingkat Populasi
Kumpulan individu yang berada pada waktu dan tempat yang sama disebut populasi. Di lingkungan sekitar kita terdapat bermacam-macam populasi, misalnya populasi rumput, populasi pohon kelapa, populasi burung merpati, populasi cacing tanah, dan sebagainya. Pada tingkat populasi mempelajari tentang berbagai macam jenis organisme, baik bersel satu maupun bersel banyak, serta bagaimana setiap jenis yang ada melangsungkan dan mempertahankan kehidupannya. Dipelajari juga bagaimana para ahli biologi melakukan klasifikasi sampai dengan pemberian nama spesies serta peranan tiap jenis organisme bagi lingkungannya. 
                                                               
                                                                                  Gambar sekawanan monyet
8.      Tingkat Komunitas
Kumpulan populasi yang berada pada waktu dan tempat yang sama disebut komunitas. Misalnya komunitas padang rumput, yang terdiri atas populasi rumput, populasi belalang, populasi kupu-kupu, populasi cacing tanah, populasi alang-alang, dan sebagainya.

9.      Tingkat Ekosistem
Ekosistem adalah interaksi antara populasi-populasi penyusun komunitas dengan lingkungan abiotik (misalnya sinar matahari, tanah, air, dan udara).
Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut :
a.    Komponen autotrof
(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan)
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan / mensitesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b.   Komponen heterotrof
(Heteros = berbeda, trophikos = makanan)
Heterotrof  merupakan  organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organism lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba. 
c.    Komponen abiotik
Bahan tak hidup (abiotik) yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, dan sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
d.    Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organism mati (bahan organic kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.


 






                                   Ekosistem sawah
10.    Tingkat Bioma
Kumpulan ekosistem yang melingkupi wilayah yang luas akan membentuk bioma. Contoh beberapa bioma besar yang ada di bumi dari khatulistiwa sampai ke kutub adalah sebagai berikut :
a.       Bioma gurun
Beberapa bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun). Suhu siang hari tinggi (bias mencapai 450C), sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bias mencapai 00C). Perbedaan suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajenngking.
b.      Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.
Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan tang terdiri atas tumbuhan terna (herba) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kanguru, serangga, tikus, dan ular.
c.       Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang.
Cirri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakon (sebangsa luwak).
d.      Bioma hutan hujan tropis
Bioma hutan hujan tropik terdapat di daerah tropika dan subtropika.
Ciri-cirinya adalah curah hujan  200 – 225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20 – 40 cm, cabang-cabang pohon tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan ini terjadi perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 250C.  Dalam  hutan ini sering terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu. 
e.       Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik.
Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti conifer, pinus, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
f.        Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Contoh tumbuhan yang dominan adalah  Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Contoh hewan yang hidup di daerah ini muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam. Semua hewan yang ada di sana termasuk berdarah panas.






 





             Tundra                                                   Hutan Hujan Tropis






 






                                  Gurun                                                                                  Taiga
   
1.          Tingkat Biosfer
Interaksi antarbioma di permukaan bumi membentuk lapisan makhluk hidup di bumi disebut biosfer.




































   Gambar Tingkat Organisasi Kehidupan

Daftar Pustaka
Pratiwi, D.A, et al. 1998. Biologi Umum Jilid 1 Kelas 1. Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A, et al. 2007. Biologi Umum jilid 1 Kelas 1 Kurikulum KTSP. Jakarta : Erlangga.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Umum Kelas 1 Jilid 1 KTSP. Jakarta : Erlangga.
Priadi, Arif., Tri Silawati. 2006. Sains Biologi SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira.

Senin, 07 November 2011

LKS 02 PROTISTA MAKROSKOPIS

MENGIDENTIFIKASI PROTISTA MAKROSKOPIS

Tujuan : Mengetahui macam bentuk Protista mirip tumbuhan yang bersifat makroskopis

Alat dan Bahan :
1.     Herbarium Protista mirip tumbuhan yang bersifat makroskopis
2.     Lup

Cara Kerja :
1.     Ambillah satu per satu herbarium Protista mirip tumbuhan yang bersifat makroskopis
2.     Dengan hati-hati dan teliti identifikasikanlah karakteristiknya kemudian klasifikasi dan jelaskan peranannya dalam bentuk tabel seperti berikut ini!
NO
GAMBAR PROTISTA
NAMA ORGANISME
KELAS
PERANAN
a




b











Pertanyaan dan diskusikan :
1.     Jelaskan dasar klasifikasi Protista mirip tumbuhan
2.     Berdasarkan jawaban nomor satu ada berapa kelompok Protista mirip tumbuhan, sebutkan dan masing-masing sertai contoh serta peranannya